Pagi yang hening Di saat kesepian menyelubungi sukma
Tiupan pawana menusuk ke tulangku
Kesejukan kian terasa Daun nyiur melambai-lambai
Sebagai tanda pemergianku yang mustaid
Meninggalkan desa tercinta Tempat kelahiranku
Kucuba mengorak langkah Bagai bergegar seluruh alam
Terasa berat hatiku meninggalkannya
Air mataku yang bening mula berlinangan
Lalu...dengan semangat Kuterus jua melangkah menuju ke menara gading
Untuk meneruskan sisa-sisa hidupku
Walau siksa batin terasa
Menempuh ranjau yang berbisa
Penuh noda dan dosa
Namun... Semangatku takkan luntur
Bahkan... Jiwa membara menyala-nyala
Pengorbananku... Optimis mindaku Berani...proaktif...prinsipku
Inayat dari Tuhan kupohonkan
Pasti...pasti kejayaankan kucapai
Dalam perjuangan ini.
Khamis, 1 April 2010
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan